Hemofilia merupakan
gangguan perdarahan yang bersifat X-linked recessive, yang menyebabkan
defisiensi faktor VIII (hemofilia A) atau faktor IX (hemofilia B). Insidens
hemofilia lebih banyak terjadi pada anak dibandingkan dengan orang dewasa.
Perdarahan spontan yang dapat berdampak serius terhadap kondisi kesehatan,
serta penanganan yang tepat sangat diperlukan agar tidak menimbulkan
perburukan dan komplikasi yang fatal. Upaya profilaksis untuk mencegah
komplikasi dan sekaligus meningkatkan kualitas hidup pasien hemofilia menjadi
pokok diskusi para pakar kesehatan dalam acara kongres virtual nasional Ilmu
Kesehatan Anak (KONIKA) ke18 pada pertengahan bulan Oktober 2021 di Medan
dengan 2 narasumber yaitu DR. Dr. Novie Amelia Chozie, Sp.A(K) dari FKUI/RSCM
Jakarta dan dr. Koh Pei Lin dari NUH Singapura, dan dimoderatori oleh Dr.
Bambang Sudarmanto, Sp.A(K), MARS.